Pengaruh Positif Tertawa untuk
Kesehatan

Tertawa merupakan salah satu bagian dari ekspresi
emosi manusia. Terbukti, tertawa dapat menurunkan kadar emosi manusia. Maka
dari itu, tertawa, apabila teratur dan tidak berlebihan dapat berpengaruh
positif bagi kesehatan. Tertawa membuat kita menjadi lebih santai dan rileks
sehingga kita bisa berpikir secara jernih dengan menggunakan akal sehat.
Menurut dr. W.M. Roan, seorang psikiater senior,
tertawa merupakan pencerminan emosi manusia, yang merupakan bagian dari
spektrum emosi yang meliputi kesedihan, kegembiraan, kekagetan ketakutan, cinta
kasih, kebencian, dan kemarahan. Ekspresi diri tidak hanya berwujud gerakan,
tetapi juga berupa berbagai reaksi emosional yang bermacam-macam itu.
Dampak tertawa bagi kesehatan ternyata sangat baik.
Pengaruh positif tertawa ini dikisahkan oleh Norman Causins, seorang redaktur
Saturday Review di AS, menderita penyakit aneh dan langka. Penderita penyakit
ini bakal tersiksa dan merasakan sakit yang luar biasa, meskipun hanya
menggerakkan sedikit bagian tubuhnya. Menurut dokter, kesembuhan bagi Norman
sangat kecil, 1 : 500. Berbagai obat sudah dicoba, tetapi kesehatannya tak
kunjung membaik.
Atas persetujuan dr. William Hitzig yang merawat
Norman, ia menggantikan semua obat yang diminumnya dengan banyak tertawa plus
mengkonsumsi vitamin C. Berbagai film komedi dia tonton, sehingga ia bisa tertawa.
Pada hari kedelapan setelah menjalani terapi tersebut ia sudah bisa
menggerakkan jempolnya tanpa rasa sakit. Juga tertawa selama 10 menit bisa
membuat dia tidur pulas selama 2 jam. Akhirnya, penyakitnya berangsur sembuh,
kemudian hilang sama sekali. Pengalamannya itu kemudian dibukukan dan An
Anatomy of Illness.
Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda
University di California, AS, juga pernah berujar tentang tertawa, tertawa bisa
mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang
bisa menghalangi proses penyembuhan penyakit. Dalam riset lain dr. Rosemary
Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit
akan berkurang setelah tertawa. Tidak itu saja, kekebalan tubuh pun bisa
meningkat.
Sumber
: Suara Merdeka
Fakta Unik Tentang Tertawa
1. Anak-anak
tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa 400 kali dalam
sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.
2. Lelucon
membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat,
perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.
3. Anak
yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik
dengan teman-teman sebayanya.
4. Wanita
tertawa 126% lebih banyak dari laki-laki
5. Lelaki
lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan (lebih banyak anak
laki-laki menjadi bahan olok-olokan di sekolah daripada anak perempuan).
6. Contagious
Laughter : Kita lebih senang tertawa saat ada orang lain tertawa. Saat
sendirian menonton komedi situasi di TV, kita turut tertawa ketika penonton di
televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal,
ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.
7. Tertawa
mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap
lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut
berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.
8. Semakin
besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat
tertawa. Karenanya lelucon merupakan ice breaker yang paling efektif.
9. Tertawa
sama seperti berolahraga. Ketika anda tertawa, otot-otot wajah anda akan
meregang, meningkatkan denyut nadi anda seperti sedang berolahraga dan juga
memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh.
10. Tertawa
baik untuk kesehatan mental. Tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang akan
membuat anda merasa baik. Endorfin memberikan rasa damai dan mengurangi
kecemasan.
Sumber: berita unik.net- Okezone.com
Setelah mengerti fakta dan manfaatnya, maka tertawalah!!!...
PENELITI sudah membuktikan bahwa
tertawa bagus untuk kesehatan. Tertawa bisa menghilangkan stres dan mencegah
hampir 70 jenis penyakit. Karena
itu, jika Anda ingin bebas dari penyakit, TERTAWALAH!


Hukum Tertawa Dalam Islam
Tertawa merupakan sifat
dasar manusia sebagai karunia Allah SWt kepada manusia. Dalam QS. 53:43
di-firmankan :
“dan bahwasanya Dialah
yang menjadikan orang tertawa dan menangis,”
Kemudian disebutkan
juga bahwa Al Qur’an memberikan arahan menyedikitkan tertawa dan memperbanyak
menangis mengingat dahsyatnya kehidupan setelah mati. Dalam QS. 9:82 difirmakan
juga :
“Maka hendaklah mereka
tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu
mereka kerjakan.
A.Pengertian dan Jenis
Jenis-jenis dan
tingkatan-tingkatan tertawa menurut kamus bahasa Arab.
a. Tabassum
(tersenyum)
Yaitu tingkatan dibawah tertawa dan
merupakan tertawa yang paling baik.
b. Tertawa
terbahak-bahak (Antagha)
c. Tertawa
yang apabila ditampakkan berupa dengungan (Alkhanna wal khaniinan).
d. Tertawa
terbahak-bahak yang paling buruk (Thaikhun thaikhun).
e. Tertawa
yang melengking (Atthahthahatun)
f. Tertawa
yang lebih dari tersenyum (Alhanuufu). Sebagian orang Arab menkhusukan yang
satu ini dengan tertawanya para wanita.
B.Hukum
Menurut
Dr. Yusuf Qardhawi, “Sesungguhnya tertawa itu termasuk tabiat manusia. Binatang
tidak dapat tertawa, karena tertawa itu datang setelah memahami dan mengetahui
ucapan yang didengar atau sikap dari gerakan yang dilihat, sehingga ia tertawa
karenanya.” Sesuai pendapat diatas, maka hukum tertawa adalah boleh.
C.Manfaat
a. Secara Kesehatan
·
Sama dengan olahraga (dr. William Foy -
Menuai Kesehatan dan Hikmah dari Tertawa).
·
Mengurangi infeksi paru-paru (Tak mau
hemat tertawa).
·
Mengurangi sakit jantung (Tak mau hemat
tertawa).
·
Meningkatkan semangat dan kesehatan (Dr
Joseph Mercola dan Rachel Droege – Duh Suamiku, Senyum Doong…).
·
Mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu
eniferin dan kortisol, yang bisa menghalangi proses penyembuhan penyakit (Dr.
Lee Berk – Menuai Kesehatan dan Hikmah dari Tertawa).
·
Mengurangi rasa nyeri atau sakit (dr.
Rosmary Cogan - Menuai Kesehatan dan Hikmah dari Tertawa).
·
Obat awet muda (Prof. Dr. Lucille
Namehow – Menangis dan Tertawa Sama Sehatnya).
b.
Secara Psikologi
·
Mengurangi stress (Gaya Hidup -
Tertawalah Selagi Bisa).
·
Meningkatkan kekebalan (dr. W.M. Roan -
Gaya Hidup - Tertawalah Selagi Bisa).
·
Menurunkan tekanan darah tinggi (Gaya
Hidup - Tertawalah Selagi Bisa).
·
Mencegah penyakit (dr. William Frey -
Gaya Hidup - Tertawalah Selagi Bisa).
c. Secara Ibadah
·
Merupakan sedekah.
·
Memberi kesan berseri dan optimis.
·
Penawar bagi rohani, obat bagi jiwa dan
ketenangan bagi sanubari yang lelah setelah berusaha dan bekerja (Syaikh A-idh
al-Qarni).
·
Tanda kemurahan hati, isyarat bagi suatu
temperamen yang mantap, tanda bagi murninya suatu tujuan (Syaikh A-idh
al-Qarni).
·
Menunjukkan kebahagiaan
D.Tertawanya Rasulullah
SAW
- · Berupa senyuman yang menarik.
- · Tidak tertawa, kecuali apabila berhubungan dengan kebenaran.
- · Tidak berlebihan dalam tertawanya hingga tubuhnya bergoyang atau hingga tubuhnya miring atau hingga terlihatlah langit-langit mulut beliau.
- · Bukan berupa hal yang sia-sia atau permainan semata atau hanya sekedar pengisi waktu lengang semata
E.Adab/Etika
- · Meneladani Nabi dalam senyuman dan tawa beliau.
- · Tidak tertawa untuk mengejek, mengolok, mencela dan sebagainya.
- · Tidak memperbanyak tertawa.
“Berhati-hatilah
dengan tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (Hadits shahih, Shahiibul
Jaami’ (no.7435))
- · Tidak menjadikannya sebagai sebuah profesi.
”Celakalah
bagi orang-orang yang bercakap-cakap dengan suatu perkataan untuk membuat
sekelompok orang tertawa (dengan perkataan tersebut), sedang ia berbohong dalam
percakapannya itu, celakalah baginya dan celakalah baginya.” (Hadits hasan,
diriwayatkan oleh at-Tirmidzi kitab az-Zuhd bab Man Takallama bi Kalimatin
Yudh-hiku bihan Naas (no. 2315), telah di hasankan oleh Syaikh al-Albani dengan
nomor yang sama, terbitan Baitul Afkar ad-Dauliyah)
Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bahwa maknanya adalah apabila seseorang berbicara dengan suatu pembicaraan yang benar untuk membuat orang lain tertawa, hukumnya adalah boleh.
Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bahwa maknanya adalah apabila seseorang berbicara dengan suatu pembicaraan yang benar untuk membuat orang lain tertawa, hukumnya adalah boleh.
Al-Ghazali
berkata, ”Jika demikian, haruslah sesuai dengan canda Rasulullah, tidak
dilakukan kecuali dengan benar, tidak menyakiti hati dan tidak pula
berlebih-lebihan.”
- · Tidak berlebih-lebihan dalam tertawa dan terbahak-bahak dengan suara yang keras.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, ”Yaitu, tidaklah aku melihat beliau berkumpul dalam hal tertawa, di mana beliau tertawa dengan sempurna dan suka akan hal tersebut secara keseluruhan.”
Dan
masih banyak lagi hadist yang menceritakan kisah senyuman dan tertawa
Rosululloh SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar